Dragonica Emoticon Happy Tongue 2013 ~ Artikel Remaja

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 12 Juni 2013

tentang Kenakalan Remaja



Add caption
Kenakalan Remaja
Pada jaman sekarang,di era globalisasi, banyak hal yang berubah. Pergaulan remaja adalah contoh kecil dari sekian banyak akibat dari globalisasi.Pergaulan remaja sudah tidak ada batasnya. Banyak remaja yang melakukan hal-hal yang sangat merugikan dirinya dan orang lain.
Ada 3 hal yang menyebabkan kenakalan remaja bisa terjadi
o Keluarga
o Pergaulan
o Remaja itu sendiri

1. Keluarga
Keluarga merupakan hal yang paling pertama dalm mencegah pergaulan remaja yang tidak baik.Contohnya saja bagimana kondisi keluarga tersebut atau cara mendidik orang tua terhadapa anaknya.Kelurga yang broken home bisa menyebabkan anak menjadi nakal karena dia tidak betah melihat kondisi keluarganya.Keluarga merupakan hal yang paling penting, karena dari sanalah anak dapat mengerti bagaimana pentingya arti kasih saying.Cara mendidik orang tua juga berperan dalam hal ini,ketika orang tua otoriter, maka yang kita sebut sebagai kenakalan remaja akan muncul dalam artian ingin memberontak. Sementara kalo ortu permisif, remaja malah akan mencari-cari perhatian dengan segala tingkah lakunya yang kemungkinan besar menjurus ke kenakalan remaja.

2. Pergaulan
Teman dan sahabat merupakan suatu kebutuhan karena merekalah yang dapat mengerti kita.Tanpa kita sadari mereka juga bisa menjerumuskan kita ke dalam hal-hal yang buruk..

3. Remaja Itu Sendiri
Saat kita beranjak dwasa banyak hal-hal baru yang belum kita ketahui.Oleh karenanya banyak remaja yang ingin mencari tahu sendiri bagaima sih rasanya??? Rasa keingin tahuan remaja merupakan saat puncak di mana seorang anak beranjak menjadi dewasa.

Contoh dari kenakalan remaja, banyak remaja yang mencontoh cara berpakaian kebarat-baratan hingga meniru pergaulan bebas orang barat yang sering mereka lihat di TV atau dari internet. Dan juga banyak remaja yang sangat ingin tahu terhadap video porno yang jaman sekarang sudah banyak tersebar melalui handphone, internet atauupun yang lainnya.Akhirnya mereka melakukan seks bebas.Hingga tak jarang dari mereka hamil di luar nikah.

Tawuran juga marak dilakukan oleh remaja jaman sekarang. Tak jarang tawuran hanya dipicu hal yang sepele. Hal-hal yang sebenarnya hanya salah paham semata, akibatnya kerusakan-kerusakan banyak terjadi.

REMAJA DAN ROKOK

Di masa modern ini, merokok merupakan suatu pemandangan yang sangat tidak asing. Kebiasaan merokok dianggap dapat memberikan kenikmatan bagi si perokok, namun dilain pihak dapat menimbulkan dampak buruk bagi si perokok sendiri maupun orang – orang disekitarnya. Berbagai kandungan zat yang terdapat di dalam rokok memberikan dampak negatif bagi tubuh penghisapnya.
Beberapa motivasi yang melatarbelakangi seseorang merokok adalah untuk mendapat pengakuan (anticipatory beliefs), untuk menghilangkan kekecewaan (reliefing beliefs), dan menganggap perbuatannya tersebut tidak melanggar norma ( permissive beliefs/ fasilitative) (Joewana, 2004). Hal ini sejalan dengan kegiatan merokok yang dilakukan oleh remaja yang biasanya dilakukan didepan orang lain, terutama dilakukan di depan kelompoknya karena mereka sangat tertarik kepada kelompok sebayanyaatau dengan kata lain terikat dengan kelompoknya.

Penyebab Remaja Merokok :

1. Pengaruh 0rangtua
Salah satu temuan tentang remaja perokok adalah bahwa anak-anak muda yang berasal dari rumah tangga yang tidak bahagia, dimana orang tua tidak begitu memperhatikan anak-anaknya dan memberikan hukuman fisik yang keras lebih mudah untuk menjadi perokok dibanding anak-anak muda yang berasal darilingkungan rumah tangga yang bahagia.

2. Pengaruh teman
Berbagai fakta mengungkapkan bahwa semakin banyak remaja merokok maka semakin besar kemungkinan teman-temannya adalah perokok juga dan demikian sebaliknya. Dari fakta tersebut ada dua kemungkinan yang terjadi, pertama remaja tadi terpengaruh oleh teman-temannya atau bahkan temanteman remaja tersebut dipengaruhi oleh diri remaja tersebut yang akhirnya mereka semua menjadi perokok. Diantara remaja perokok terdapat 87% mempunyai sekurang-kurangnya satu atau lebih sahabat yang perokok begitu pula dengan remaja non perokok (Al Bachri, 1991)

3. Faktor Kepribadian
Orang mencoba untuk merokok karena alasan ingin tahu atau ingin melepaskan diri dari rasa sakit fisik atau jiwa, membebaskan diri dari kebosanan. Namun satu sifat kepribadian yang bersifat prediktif pada pengguna obat-obatan (termasuk rokok) ialah konformitas sosial. Orang yang memiliki skor tinggi pada berbagai tes konformitas sosial lebih mudah menjadi pengguna dibandingkan dengan mereka yang memiliki skor yang rendah.

4. Pengaruh Iklan
Melihat iklan di media massa dan elektronik yang menampilkan gambaran
bahwa perokok adalah lambang kejantanan atau glamour, membuat remaja
seringkali terpicu untuk mengikuti perilaku seperti yang ada dalam iklan
tersebut.




Perkelahian,
atau yang sering disebut tawuran, sering terjadi di antara pelajar. Bahkan bukan “hanya” antar pelajar SMU, tapi juga sudah melanda sampai ke kampus-kampus. Ada yang mengatakan bahwa berkelahi adalah hal yang wajar pada remaja.

Di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Medan, tawuran ini sering terjadi. Data di Jakarta misalnya (Bimmas Polri Metro Jaya), tahun 1992 tercatat 157 kasus perkelahian pelajar. Tahun 1994 meningkat menjadi 183 kasus dengan menewaskan 10 pelajar, tahun 1995 terdapat 194 kasus dengan korban meninggal 13 pelajar dan 2 anggota masyarakat lain. Tahun 1998 ada 230 kasus yang menewaskan 15 pelajar serta 2 anggota Polri, dan tahun berikutnya korban meningkat dengan 37 korban tewas. Terlihat dari tahun ke tahun jumlah perkelahian dan korban cenderung meningkat. Bahkan sering tercatat dalam satu hari terdapat sampai tiga perkelahian di tiga tempat sekaligus.


DAMPAK PERKELAHIAN PELAJAR
Jelas bahwa perkelahian pelajar ini merugikan banyak pihak. Paling tidak ada empat kategori dampak negatif dari perkelahian pelajar. Pertama, pelajar (dan keluarganya) yang terlibat perkelahian sendiri jelas mengalami dampak negatif pertama bila mengalami cedera atau bahkan tewas. Kedua, rusaknya fasilitas umum seperti bus, halte dan fasilitas lainnya, serta fasilitas pribadi seperti kaca toko dan kendaraan. Ketiga, terganggunya proses belajar di sekolah. Terakhir, mungkin adalah yang paling dikhawatirkan para pendidik, adalah berkurangnya penghargaan siswa terhadap toleransi, perdamaian dan nilai-nilai hidup orang lain. Para pelajar itu belajar bahwa kekerasan adalah cara yang paling efektif untuk memecahkan masalah mereka, dan karenanya memilih untuk melakukan apa saja agar tujuannya tercapai. Akibat yang terakhir ini jelas memiliki konsekuensi jangka panjang terhadap kelangsungan hidup bermasyarakat di Indonesia.

Berikut contoh beberapa kenakalan yang sering dilakukan remaja di Indonesia :
Bolos Sekolah
Suka Terlambat
berbohong kepada ortu
berkelahi dengan teman
tidak menurut dengan guru
Nonton majalah atau video porno
Main game berlebihan
Judi kecil-kecilan
dan masih banyak lagi contoh yang lain…

Yang paling penting adalah jangan sampai kenakalan itu berimbas ke cerita negatif. Sebagai orang tua kita harus memahami bagaimana perasaan dan kondisi mereka. Contoh jangan bandingkan dengan masa remaja anda 20 tahun yang lalu. Dunia sudah terlalu berubah di waktu sesingkat itu.

Arikel Kenakalan Remaja
Bahaya Narkoba

Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang dikalangan generasi muda tersebut, dapat membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari. Karena remaja sebagai generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa, semakin semakin rapuh digerogoti zat-zat adiktif penghancur saraf. Sehingga para remaja tersebut tidak dapat berfikir jernih. Akibatnya generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal kenangan. Sasaran dari penyebar narkoba kaum muda atau remaja. Usia sekitar 11 sampai 24 tahun.

Penyebab Narkoba
Rasa penasaran ingin mencoba narkoba
Keinginan untuk mengikuti trend atau gaya hidup
Keinginan untuk diterima oleh lingkungannya
Menghindari permasalahan hidup
Narkoba mudah di dapatkan dan harganya relatif murah.
Rasa ingin tahu tanpa sadar terhadap akibatnya
Defresi yang cukup besar akibat keluarga, teman, ataupun masyarakat.

Dampak Narkoba

Ø GANGGUAN KESEHATAN FISIK/TUBUH
Kerusakan organ vital. termasuk otak, jantung, paru-paru, hati, dan ginjal.
Keracunan
Gejala putus obat. Seperti mual, impotensi .
Menurunkan kualitas berfikir dan daya ingat
Dapat terjangkit hepatisis dan HIV/AIDS
Apabila mengalami over dosis dapat menimbulkan kematian.

Ø GANGGUAN KEJIWAAN/MENTAL
Menyebabkan depresi mental
Menyebabkan gangguan jiwa berat/psikotik
Menyebabkan bunuh diri
Menyebabkan melakukan tindak kejahatan, kekerasan, dan pengerusakan.

Jenis-Jenis Narkoba
— NARKOTIKA
Diantaranya : Putaw (Heroin), Ganja (Kanabis), Kokain, Morfin, Hashish, dan Opium
— PSIKOTROPIKA
Diantaranya : Ekstasi, Shabu-shabu, pil BK, Megadon, Valium, Madrax
— ZAT ADIKTIF LAINNYA
Diantaranya : Alkohol, Spiritus, Bensin, Lem, Thiner (pelarut cat) dan Toluena.
62,7 Persen Siswi SMP Tidak Perawan!

Posted by KabarNet pada 27/02/2012

Jakarta – KabarNet: Perang melawan kemaksiatan di negeri ini tampaknya masih belum akan usai. Betapa tidak, hasil survei yang yang diselenggarakan oleh Komisi Nasional Perlindungan Anak (KOMNAS-PA) baru-baru ini mengungkapkan bahwa sebanyak 62,7 persen siswi SMP sudah pernah melakukan hubukan seks pra-nikah, alias tidak perawan. Sementara 21,2 persen dari para siswi SMP tersebut mengaku pernah melakukan aborsi ilegal. Dari survei yang diselenggarakan KOMNAS-PA tersebut terungkap bahwa tren perilaku seks bebas pada remaja Indonesia tersebar secara merata di seluruh kota dan desa, dan terjadi pada berbagai golongan status ekonomi dan sosial, baik kaya maupun miskin.

Data tersebut diperoleh berdasarkan survei oleh Komisi Nasional Perlindungan Anak (KOMNAS-PA) yang dikumpulkan dari 4.726 responden siswa SMP dan SMA di 17 kotabesar. Berdasarkan data tersebut, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Komisi IX mendesak Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) agar segera meningkatkan sosialisasi program pemerintah yang disebut Program Penyiapan Kehidupan Berkeluarga bagi Remaja (PKBR) kepada siswa-siswi di sekolah-sekolah di seluruh Indonesia.
“Ini dilakukan sebagai antisipasi meningkatnya perilaku seks bebas pada remaja yang saat ini sudah sangat mengkhawatirkan. Pemerintah harus meningkatkan program sosialisasi yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi remaja,” tutur anggota Komisi IX DPR-RI, Herlini Amran, di Jakarta, pada hari Kamis (23/2/2012).
Temuan KOMNAS-PA tersebut akan membuat miris para orang tua yang membacanya secara detail. Dalam hal ini KOMNAS-PA melaporkan temuannya bahwa 97% remaja SMP dan SMA mengaku pernah menonton film porno, dan 93,7% dari para remaja itu mengaku pernah melakukan berbagai macam adegan intim tanpa penetrasi. Oleh sebab itu Komisi IX DPR melihat bahwa pemerintah perlu meningkatkan adanya Pusat Informasi dan Konseling (PIK) untuk remaja di daerah-daerah dan harus terus dilakukan pemantauan dari waktu ke waktu.
Lebih lanjut lagi, Herlini Amran menyampaikan pendapatnya, bahwa jika tidak segera dilakukan antisipasi terhadap kasus ini, maka dikhawatirkan akan berisiko besar bagi masalah kependudukan di Indonesia yang selanjutnya akan memicu timbulnya generasi bangsa Indonesia dengan kualitas rendah.
Dari data temuan KOMNAS-PA tersebut bisa diambil suatu kesimpuan bahwa tren perilaku seks bebas di kalangan remaja Indonesia mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Hal itu terlihat dari data BKKBN tentang Survei Kesehatan Reproduksi Remaja Indonesia pada tahun 2002-2003, dimana dilaporkan bahwa remaja yang mengaku memiliki teman yang pernah berhubungan seksual sebelum menikah pada usia 14-19 tahun, saat itu masih pada angka 34,7 persen untuk remaja putri dan 30,9 persen remaja putra. Sedangkan temuan terakhir di atas sudah menunjukkan peningkatan sampai menyentuh angka 93,7 persen. Sebuah tren peningkatan perilaku seks bebas yang mengkhawatirkan di kalangan remaja Indonesia.
Sementara itu, Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN, Sudibyo Alimoeso, mengakui bahwa saat ini masalah perilaku seks bebas dikalangan remaja tergolong kompleks dan sangat mengkhawatirkan. Hal ini, menurutnya, dipicu oleh kurangnya pengetahuan akan kesehatan reproduksi dan perilaku seksual yang benar.
Lebih lanjut Sudibyo menyatakan, berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) tahun 2006, diperoleh temuan bahwa remaja yang mengaku pernah melakukan hubungan seks pra nikah adalah remaja berusia antara 13 sampai 18 tahun. Dari data tersebut sebanyak 60% dari para remaja itu mengaku tidak menggunakan alat kontrasepsi saat berhubungan intim dan mengaku melakukannya di rumah sendiri.

Masalah – masalah yang di hadapi remaja masa kini.

Masalah-masalah yang sering dihadapi remaja masa kini antara lain :


a. Kebutuhan akan figur teladan :
remaja jauh lebih mudah terkesan akan nilai-nilai luhur yang berlangsung dari keteladanan orang tua mereka daripada hanya sekedar nasihat-nasihat bagus yang hanya kata-kata indah.


b. Sikap apatis :
sikap apatis merupakan kecenderungan untuk menolak sesuatu dan pada saat yang bersamaan tidak mau melibatkan diri di dalamnya. Sikap apatis ini terwujud di dalam ketidakacuhannya akan apa yang terjadi disekitarnya.


c. Kecemasan dan kurangnya harga diri :
kata stress atau frustasi semakin umum dipakai kalangan remaja. Banyak kaum muda yang mencoba mengatasi rasa cemasnya dalam bentuk “pelarian” (memburu kenikmatan lewat minuman keras, obat penenang, seks dan lainnya).


d. Ketidakmampuan untuk terlibat :
kecenderungan untuk mengintelektualkan segala sesuatu dan pola pikir ekonomis, membuat para remaja sulit melibatkan diri secara emosional maupun efektif dalam hubungan pribadi dan dalam kehidupan di masyarakat. Persahabatan dinilai dengan untung rugi atau malahan dengan uang.


e. Perasaan tidak berdaya :
perasaan tidak berdaya ini muncul pertama-tama karena teknologi semakin menguasai gaya hidup dan pola berpikir masyarakat modern. Teknologi mau tidak mau menciptakan masyarakat teknokratis yang memaksa kita untuk pertama-tama berpikir tentang keselamatan diri kita di tengah-tengah masyarakat. Lebih jauh remaja mencari “jalan pintas”, misalnya menggunakan segala cara untuk tidak belajar tetapi mendapat nilai baik atau ijasah.


f. Pemujaan akan pengalaman :
sebagian besar tindakan-tindakan negatif anak muda dengan minumam keras, obat-obatan dan seks pada mulanya berawal dari hanya mencoba-coba. Lingkungan pergaulan anak muda dewasa ini memberikan pandangan yagn keliru tentang pengalaman.

entang Permasalahan Generasi Remaja

Saat ini generasi muda khususnya remaja, telah digembleng berbagai disiplin ilmu. Hal itu tak lain adalah persiapan mengemban tugas pembangungan pada masa yang akan datang, masa penyerahan tanggung jawab dari generasi tua ke generasi muda. Sudah banyak generasi muda yang menyadari peranan dan tanggung jawabnya terhadap negara di masa yang akan datang. Tetapi, dibalik semua itu ada sebagian generasi muda yang kurang menyadari tanggung jawabnya sebagai generasi penerus bangsa.
Disatu pihak remaja berusaha berlomba-lomba dan bersaing dalam menimba ilmu, tetapi dilain pihak remaja berusaha menghancurkan nilai-nilai moralnya sebagai manusia. Hal ini sangat memprihatinkan bagi kita semua. Memang tingkah laku mereka hanyalah merupakan masalah kenakalan remaja, tetapu lama-kelamaan menuju suatu tindakan kriminalitas yang sangat meresahkan.
Kenakalan remaja itu harus diatasi, dicegah dan dikendalikan sedini mungkin agar tidak berkembang menjadi tindak kriminal yang lebih besar yang dapat merugikan dirinya sendiri, lingkungan masyarakat dan masa depan bangsa
Remaja pada umunya mengalami bahwa pencarian jati diri atau keutuhan diri itu suatu masalah utama karena adanya perubahan-perubahan sosial, fisiologi dan psikologis di dalam diri mereka maupun di tengah masyarakat tempat mereka hidup. Perubahan2 ini dipergencar dalam masyarakat kita yang semakin kompleks dan berteknologi modern.


Arus perubahan kehidupan yang berjalan amat cepat cenderung membuat individu merasa hanya seperti sebuah sekrup dalam mesin raksasa daripada seorang makhluk utuh yang memiliki di dalam dirinya suatu keyakinan akan identitas dir sebagai seorang pribadi.


Bentuk-bentuk dari perbuatan yang anti sosial antara lain :
a. Anak-anak muda yang berasal dari golongan orang kaya yang biasanya memakain pakaian yang mewah, hidup hura-hura dengan pergi ke diskotik merupakan gaya hidup mewah yang tidak selaras dengan kebiasaan adat timur.
b. Di sekolah, misalnya dengan melanggar tata tertib sekolah seperti bolos, terlambat masuk kelas, tidak mengerjakan tugas dan lain sebagainya.
c. Ngebut, yaitu mengendarai mobil atau motor ditengah-tengah keramaian kota dengan kecepatan yang melampaui batas maksimum yang dilakukan oleh para pemuda belasan tahun.
d. Membentuk kelompok (genk-genk) anak muda yang tingkah lakunya sangat menyimpang dengan norma yagn berlaku di masyarakat, seperti tawuran antar kelompok.

Degradasi Moral pada Remaja

‘Modern’. Seperti apa modern ITU….???” Kebanyakan orang bilang Modern adalah Bertambahnya tingkat kemajuan Ilmu pengetahuan dan Teknologi yang semakin canggih. Lalu apa Kebebasan ITU….???” Kebanyakan orang bilang Kebebasan adalah Bebas dalam berekspresi, berkreasi dan menyatakan pendapat. Tapi,… kenapa modern dan kebebasan membuat kita terlepas akan aturan norma agama, kesopanan dan akhlak….??”
Padahal akhlak itu sangat penting. Rosul bersabda :
T “Kemuliaan orang adalah agamannya, harga dirinnya (kehormatannya) adalah akalnya, sedangkan ketinggian kedudukannya adalah akhlaknya. (HR. Ahmad dan Al Hakim)
T “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia. (HR. Al Bazzar)


Massa Remaja merupakan saat-saat dimana mereka masih memahami dirinnya sendiri, berkaitan dengan aspek kognitif, aspek sikap dan tata nilai maupun aspek psikomotorik. Memahami keadaan diri sendiri meliputi hereditas, lingkungan dan saat datangnya kematangan.
Pada saat ini budaya barat sudah mulai masuk didalam kehidupan anak remaja dan sudah menjadi tradisi, teknologi dan alat modernpun juga sudah menjadi hidangan kesukaan, kebebasan juga menjadikan mereka tidak ada tekanan dan menjadikan kepuasan bisa terbang membentangkan sayap. Demikianlah bila kebodohan telah melanda kehidupan dan kebenaran tidak lagi menjadi tolak ukur. Dalam keadaan seperti ini setan tampil mengibarkan bendera dan menabuh genderang penyesatan dengan mengangkat cinta sebagai landasan bagi pembolehan terhadap segala firman.
Dengan adannya banyak penyebab seperti itu banyak anak remaja yang sudah tidak lagi mengenal akhlak dan kesopanan kepada masyarakat. Mereka lagi asyiknya balapan liar, tawuran antar pelajar yang baru-baru ini, membentuk genk Pank Rock, The Crips, PCC, The mungiki dll.
Lalu…” Apa ini yang dinamakan kemajuan suatu bangsa…??
“Tidak ada kemelaratan yang lebih parah dari kebodohan dan tidak ada harta (kekayaan) yang lebih bermanfaat dari kesempurnaan akal. Tidak ada kesendirian yang lebih terisolisir dari ujub (rasa angkuh) dan tidak ada tolong-menolong yang lebih kokoh dari musyawarah. Tidak ada kesempurnaan akal melebihi perencanaan (yang baik dan matang) dan tidak ada kedudukan yang lebih tinggi dari akhlak yang luhur. Tidak ada wara’ yang lebih baik dari menjaga diri (memelihara harga dan kehormatan diri), dan tidak ada ibadah yang lebih mengesankan dari tafakur (berpikir), serta tidak ada iman yang lebih sempurna dari sifat malu dan sabar (HR. Ibnu Majah dan Ath-Thabrani)
“Dari Ummu Habibah r.a. berkata bahwa Nabi Muhammad saw. Bersabda, “Telah ditunjukkan kepadaku apa-apa yang akan terjadi pada umatku. Mereka saling membunuh, sehingga aku bersedih karenannya; dan begitu jugalah umat-umat sebelum mereka. Maka aku memohon kepada Allah agar memberikan hak syafa’at kepada umatku pada hari kiamat, dan Allah agar memberikan hak syafa’at kepada umatku pada hari kiamat, dan Allah mengabulkannya.” (HR. Baihaqi, Hakim dsb)
Begitu pula tentang Cinta mereka sudah tidak mempunyai rasa malu memperlihatkan aksi pacarannya dimuka umum. Pada tempo dulu kalau pacaran sembunyi-sembunyi. Tapi saya melihat dijaman sekarang mereka tidak ada malu lagi. Mereka berjejer rapi disetiap naikkan tangga diMall-mall kota besar.
Rosul bersabda : “Kalau kamu sudah tidak punya malu lagi, lakukanlah apa yang kamu kehendaki. (HR.Al Bukhari).
Dari Abdullah bin Amr bin Ash r.a berkata bahwa Rosululloh saw. Bersabda” Ada sebagian dari umat ini yang akan masuk neraka dan tidak ada yang tahu berapa jumlahnya selain Allah, hal itu dikarenakan oleh kemaksiatan mereka kepada Allah, keberanian mereka untuk berbuat maksiat kepada Allah dan keluarnya mereka dari ketaatan kepada-Nya, tetapi kemudian aku diberi izin untuk memberi syafa’at, maka aku segera memuji-Nya sambil berdiri. Dan berilah syafa’at, engkau akan diberi [hak] syafa’at.” (HR. Ahmad. Syaikh al-Albani menshahihkan dalam Shahih at-Targhib wa at-Tarhib 3639)
Kenapa…, !!” wanita remaja sekarang kebanyakan hanya sebagai bahan untuk nafsu para lelaki, wanita remaja sekarang menjual kecantikannya.” Mereka tidak sadar bahwa itu dapat merendahkan harga dirinnya yang tidak bernilai hargannya.
Kenapa saya bilang begitu…, Karena wanita adalah makhluk Allah yang unik dan juga menarik karena peran seorang wanita ditengah komunitas sangatlah vital dan menjanjikan, lebih-lebih untuk wanita shalihah.
Rosul bersabda : “Dunia seluruhnya adalah perhiasan dan sebaik-baiknya perhiasan adalah wanita shalihah.
Begitupula dengan pria remaja. Sebagian dari mereka menyombongkan dirinnya dengan bermodal ketampanan, kekayaan dan kegagahan untuk merayu dan menipu daya wanita agar tertangkap dalam jeratan setan.
Lalu pernahkah kita tahu tentang sebuah kisah nabi Yusuf. Dengan ketampanan dan kegagahan nabi yusuf semakin beranjak dewasa ketampanan nabi yusuf semakin menyolok kaum wanita. Zulaikhapun yang menjadi ibu tirinnya sendiri sampai tak tahan dan dikuasai nafsu syahwat.
Tapi, tak tergoda sedikitpun nabi yusuf untuk melakukan perbuatan (zina) seperti itu.
Nabi yusuf berdoa kepada Allah agar dirinnya ditetapkan iman dan tidak terpengaruh dengan godaan wanita-wanita itu. “ Ya Tuhanku, Sesungguhnya aku lebih rela dipenjarakan karena sekirannya berada diluar aku bimbang akan terpaksa menuruti hawa nafsu wanita-wanita itu. Lindungilah aku wahai Tuhanku daripada rayuan dan tipu daya mereka, “ucap Nabi Yusuf .


Dalam segi berpakaian juga saya melihat jaman sekarang pakaian atasnya berbentuk corak stratch color agak kedodoran (santai) dan pakaian bawah lebih ngetrend ke strict atau celana pensil. Mereka juga mengunakan bahasa alay dengan nada yang agak “lebay” dan itu dapat merusak kosakata KBBI. Padahal islam mengatakan jika ada seseorang menirukan kebiasaan umat lain maka dia merupakan golongan dari umat itu.


Dijaman seperti ini remaja sudah tidak lagi mengenal perkumpulan remaja masjid (REMAS) mereka lebih suka ngerumpi dijalanan, mereka tidak mengenal lagi perkumpulan dalam majelis Rosululloh justru mereka lebih senang dengan perkumpulan para fans idolannya seperti smash blast, kerabat kotak, virginity dan lainnya. anak remaja sekarang juga hafal sejarah, biografi para idolannya tapi anehnya tidak hafal sama sekali nasab dari Rosululloh. Padahal diakhirat nanti kita semua akan dikumpulkan bersama orang yang kita cintai. Mereka juga tidak lagi suka dengan mendengarkan pengajian dalam masjid para remaja lebih suka nonton bioskop atau pergi ke Bar, diskotik, dan tempat dugem lainnya. Lalu….’ Apakah ini yang dinamakan DUNIA REMAJA….??? Apa mungkin saya yang kelihatannya kuper dan tidak tahu menau ??” Kenapa masa-masa muda kita ketika kita masih sehat kita sia-siakan dengan manisnya DUNIA ??
Apa yang akan terjadi dimasa depan jika ribuan tempat-tempat kemaksiatan terus dibangun menjulang tinggi. Tergodakah kita dengan cahaya gemerlap manisnya DUNIA ??
Inilah akibatnya kita sudah dijajah oleh dunia barat dan orang-orang kafir dengan berbagai media dan tontonan sehingga kita terbuai didalamnnya dengan kesenangan dan kita lupa pada kewajiban kita, kesehatan kita, bahkan waktu menjadi tidak terasa.
Allah berfirman dalam surat Al’Asr : “Demi masa, Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan beramal saleh dan saling berpesan dengan kebenaran dan saling berpesan dengan kesabaran.
Dari ayat tadi marilah kita Intropeksi diri dan menangisi diri kita dari golongan apakah kita ??
Orang yang BERIMAN ataukah orang yang MERUGI ???”
Sesungguhnya kita telah dilalaikan oleh kemewahan hingga kita masuk ke liang kubur, padahal kita mengetahui dengan pengetahuan yang yakin dan kita nanti benar-benar akan melihatnya dengan ainul yakin dan kemudian pada hari itu niscaya benar-benar akan ditannya tentang kenikmatan (apa yang diterima ketika didunia)
Perlu kita ketahui bahwa Allah akan membalas kepada golongan remaja yang menyebarkan ilmu dan mengajarkannya berarti dia telah meneruskan perjuangan Rosululloh dan Allah akan membalas seperti sebagian pahala dari rosul – rosul utusan Allah, Begitupula dengan remaja yang tidak mengikuti perkembangan modern maka Allah akan meninggikan derajatnya martabatnya seperti malaikat. Dan masih banyak lagi golongan remaja yang nantinya dihari akhir akan dibalas kebaikan dan ketakwaannya oleh Allah. Karena sesungguhnya sangatlah luas rakhmat yang diberikan oleh Allah kepada kita semua.


“ISLAM” berbicara soal islam dalam negeri kita. Kenapa ISLAM ini hanya dijadikan sebagai Landasan Kebangsaan dan status pada diri setiap orang. “Kenapa… ISLAM berada dilembah sana sedangkan umatnya berada dilembah lain. Kenapa…. Kaidah dan ajaran dalam ISLAM tidak kita gunakan…?? Padahal ISLAM sudah mengajarkan kepada kita secara menyeluruh dan kompleks.. Inilah yang menyebabkan Negara kita hancur dan akibatnya kita terpengaruh oleh dunia barat yang ujung-ujungnya akan terkena pada anak remaja yang masih lemah akan ajaran agama.
Sungguh kita telah mengecewakan hati Rosululloh .” betapa banyak darah para muslimin yang tercecer untuk membela Agama Islam.
“Pada saat ini dimana arus informasi tidak dapat kita bendung dan nyaris merambah tanpa batas maka kita tidak bisa sepenuhnya terisolasi dari pengaruh perkembangan teknologi dan informasi. Sehingga ada hal-hal yang bersifat global yang harus kita amati aspek pengaruh perkembangannya dalam dunia pendidikan.
Tapi…’ apakah semua teori dan temuan ilmiah harus kita ikuti?? Atau menunggu sampai teori modern itu terbukti kesalahannya sekian tahun mendatang ?? Yang kita perlukan adalah menguji apakah teori itu sesuai dengan Al- Qur’an dan Sunnah, jadi penakarannya adalah dua sumber tersebut karena Al-Qur’an dan Hadist pasti benar dan telah teruji dalam rentang sejarah yang panjang cara itulah agar kita sebagai remaja tidak sampai terjerumus oleh kerusakan perkembangan jaman. Itulah sekilas pengetahuan saya mengenai remaja.. Saya sebagai siswa biasa hanya bisa lewat tulisan ini saja… Mudah-mudahan kita semua termasuk Pemuda-pemudi yang mencintai baginda Rosululloh, yang menjalankan syari’at Rosululloh yang telah luntur, menghidupkan amalan Nabi, dan meniru akhlak dan budi pekerti nabi. Oleh karena itu jangan sampai kita menyia-nyiakan masa remaja. Karena masa remaja merupakan masa berlian yang harus kita gunakan dengan baik kita harus meninggalkan segala kecintaan kita kepada dunia dan meninggalkan hal-hal yang tidak berguna. Dan mudah-mudahan kita termasuk golongan orang yang dicintai oleh baginda Rosululloh dan mendapatkan rahmat dari Allah...

Kenakalan Remaja

Artikel Kenakalan Remaja - Memang saat ini kenakalan remaja sudah semakin banyak kasus-kasus seperti tawuran antar pelajar dan masih banyak kasus yang lainnya. Semoga Artikel Kenakalan Remaja bisa membantu teman-teman yang sedang mencari tugas dari bapak ibu guru.
Kenakalan Remaja

Kenakalan Remaja | Artikel Makalah Kenakalan Remaja

Sebenarnya menjaga sikap dan tindak tanduk positif itu tidak hanya tanggung jawab para guru dan keluarganya, tetapi semua orang, Guru yang selalu mengusahakan keluarganya menjadi garda terdepan dalam memberikan pendidikan dengan sebuah contoh, adalah cerminan komitmen dan pendalaman makna dari seorang guru. Sang guru harus berusaha agar keluarganya baik dan tidak korupsi agar ia dapat mengajari kepada murid-muridnya yang merupakan remaja generasi penerus bangsa memiliki moral dan ahlak baik dan tidak korupsi, berusaha tidak berbohong agar murid-muridnya sebagai remaja yang baik tidak menjadi pendusta, tidak terjaebak dalam kenakalan remaja.

Guru adalah profesi yang mulia dan tidak mudah dilaksanakan serta memiliki posisi yang sangat luhur di masyarakat. Semua orang pasti akan membenarkan pernyataan ini jika mengerti sejauh mana peran dan tanggung jawab seorang guru . Sejak saya baru berusia 6 tahun hingga dewasa, orang tua saya yang merupakan seorang guru, selalu memberikan instruksi yang mengingatkan kami para anak-anaknya adalah anak seorang guru yang harus selalu menjaga tingkah laku agar selalu baik dan jangan sampai melakukan sebuah kesalahan . Seberat itukah, seharus itukah kami bertindak Lantas apa hubungan profesi orang tua dengan dengan anak-anaknya, apakah hanya anak seorang guru yang harus demikian ?.

Peran guru tidak hanya sebatas tugas yang harus dilaksanakan di depan kelas saja, tetapi seluruh hidupnya memang harus di dedikasikan untuk pendidikan. Tidak hanya menyampaikan teori-teori akademis saja tetapi suri tauladan yang digambarkan dengan perilaku seorang guru dalam kehidupan sehari-hari.

Terkesannya seorang Guru adalah sosok orang sempurna yang di tuntut tidak melakukan kesalahan sedikitpun, sedikit saja sang guru salah dalam bertutur kata itu akan tertanam sangat mendalam dalam sanubari para remaja. Jika sang guru mempunyai kebiasaan buruk dan itu di ketahui oleh sang murid, tidak ayal jika itu akan dijadikan referensi bagi para remaja yang lain tentang pembenaran kesalahan yang sedang ia lakukan, dan ini dapat menjadi satu penyebab, alasan mengapa terjadi kenakalan remaja.

[Kenakalan Remaja SD-SMP-SMA Saat ini]

Sepertinya filosofi sang guru ini layak untuk di jadikan filosofi hidup, karena hampir setiap orang akan menjadi seorang ayah dan ibu yang notabenenya merupakan guru yang terdekat bagi anak-anak penerus bangsa ini. Akan sulit bagi seorang ayah untuk melarang anak remajanya untuk tidak merokok jika seorang ayahnya adalah perokok. Akan sulit bagi seorang ibu untuk mengajari anak-anak remaja untuk selalu jujur, jika dirumah sang ibu selalu berdusta kepada ayah dan lingkungannya, atau sebaliknya. jadi bagaimana mungkin orang tua melarang remaja untuk tidak nakal sementara mereka sendiri nakal?

Suatu siang saya agak miris melihat seorang remaja SMP sedang asik mengisap sebatang rokok bersama adik kelasnya yang masih di SD, itu terlihat dari seragam yang dikenakan dan usianya memang terbilang masih remaja. Siapa yang harus disalahkan dalam kasus ini. Apakah sianak remaja tersebut, sepertinya tidak adil kalau kita hanya menyalahkan si anak remaja itu saja, anak itu terlahir bagaikan selembar kertas yang masih putih, mau jadi seperti apa kelak di hari tuanya tergantung dengan tinta dan menulis apa pada selembar kertas putih itu . Orang pertama yang patut disalahkan mungkin adalah guru, baik guru yang ada di rumah ( orang tua ), di sekolah ( guru), atau pun lingkungannya hingga secara tanpa disadari mencetak para remaja tersebut untuk melakukan perbuatan yang dapat digolongkan ke dalam kenakalan remaja.

Peran orang tua yang bertanggung jawab terhadap keselamatan para remaja tentunya tidak membiarkan anaknya terlena dengan fasilitas-fasilitas yang dapat menenggelamkan si anak remaja kedalam kenakalan remaja, kontrol yang baik dengan selalu memberikan pendidikan moral dan agama yang baik diharapkan akan dapat membimbing si anak remaja ke jalan yang benar, bagaimana orang tua dapat mendidik anaknya menjadi remaja yang sholeh sedangkan orang tuanya jarang menjalankan sesuatu yang mencerminkan kesholehan, ke masjid misalnya. Jadi jangan heran apabila terjadi kenakalan remaja, karena sang remaja mencontoh pola kenakalan para orang tua

[Artikel Kenakalan Remaja]

Tidak mudah memang untuk menjadi seorang guru. Menjadi guru diharapkan tidak hanya didasari oleh gaji guru yang akan dinaikkan, bukan merupakan pilihan terakhir setelah tidak dapat berprofesi di bidang yang lain, tidak juga karena peluang. Selayaknya cita-cita untuk menjadi guru didasari oleh sebuah idealisme yang luhur, untuk menciptakan para remaja sebagai generasi penerus yang berkualitas.

Sebaiknya Guru tidak hanya dipandang sebagai profesi saja, tetapi adalah bagian hidup dan idialisme seorang guru memang harus dijunjung setinggi-tingginya. Idealisme itu seharusnya tidak tergantikan oleh apapun termasuk uang. Namun guru adalah manusia, sekuat-kuatnya manusia bertahan dia tetaplah manusia, jika terpaan cobaan itu terlalu kuat manusia juga dapat melakukan kesalahan.

Akhir akhir ini ada berita di media masa yang sangat meruntuhkan citra sang guru adalah berita tentang pencabulan Oknum guru terhadap anak didiknya. Kalau pepatah mengatakan guru kencing bediri murid kencing berlari itu benar, berarti satu orang guru melakukan itu berapa orang murid yang lebih parah dari itu, hingga akhirnya menciptakan pola kenakalan remaja yang sangat tidak ingin kita harapkan.

Gejala-gejala ini telah menunjukan kebenarannya. Kita ambil saja kasus siswa remaja mesum yang dilakukan oleh para remaja belia seperti misalnya kasus-kasus di remaja mesum di taman sari Pangkalpinang ibukota provinsi Bangka Belitung, lokasi remaja pacaran di bukit dealova pangkalpinang, dan remaja Ayam kampus yang mulai marak di tambah lagi foto-foto syur remaja SMP jebus, ini menunjukkan bahwa pepatah itu menujukkan kebenarannya.

Artikel Kenakalan Remaja Masa Kini ]

Kerja team yang terdiri dari orang tua (sebagai guru dirumah), Guru di sekolah, dan Lingkungan (sebagai Guru saat anak-anak, para remaja bermain dan belajar) harus di bentuk. diawali dengan komunikasi yang baik antara orang tua dan guru di sekolah, pertemuan yang intensif antara keduanya akan saling memberikan informasi yang sangat mendukung bagi pendidikan para remaja. Peran Lingkungan pun harus lebih peduli, dengan menganggap para remaja yang ada di lingkungannya adalah tanggung jawab bersama, tentunya lingkungan pun akan dapat memberikan informasi yang benar kepada orang tua tentang tindak tanduk si remaja tersebut dan kemudian dapat digunakan untuk mengevaluasi perkembangannya agar tidak terjebak dalam kenakalan remaja.

terlihat betapa peran orang tua sangat memegang peranan penting dalam membentuk pola perilaku para remaja, setelah semua informasi tentang pertumbuhan anaknya di dapat, orang tuapun harus pandai mengelola informasi itu dengan benar.

Terlepas dari baik buruknya seorang guru nampaknya filosofi seorang guru dapat dijadikan pegangan bagi kita semua terutama bagi para orang tua untuk menangkal kenakalan remaja, mari kita bersama-sama untuk menjadi guru bagi anak-anak dan para remaja kita para remaja belia, dengan selalu memberi contoh kebenaran dan memberi dorongan untuk berbuat kebenaran. Sang guru bagi para remaja adalah Orang tua, guru sekolah dan lingkungan tempat ia di besarkan. Seandainya sang guru dapat memberi teladan yang baik mudah-mudahan generasi remaja kita akan ada di jalan yang benar dan selamat dari budaya "kenakalan remaja" yang merusak kehidupan dan masa depan para remaja.

Naskah Drama Remaja 5 pemain

naskah drama 5 orang atikel1 contoh naskah drama 5 pemain artikel2 teks drama 5 pemainartikel3 artikel naskah drama 5 pemainu artikel4

Narator : Bobby dan Emhade merupakan sahabat baik. Mereka telah bersahabat sejak kecil, tapi suata hari ketika keluarga Emhade jatuh miskin, Bobby pun tak ingin lagi bersahabat dengan Emhade. Suatu siang ketika Emade, Bobby, Dilla, Elza dan Dessy sedang berada di kelas untuk bersih-bersih sebelum pulang sekolah, Emhade dengan berat hati mengatakan kepada Bobby untuk membantunya. Karena menurutnya Bobby lah yang bisa menolongnya dan Bobby merupakan sahabatnya, malah yang terjadi adalah Bobby balik menghina Emhade.
Emhade:Bobby, bisakah kau menolongku sedikit saja?
Bobby : Apa? Menolongmu? Kau pikir kau itu siapa yang harus aku tolong?
Emhade : Kenapa dengan mu Aaron? Bukankah kita sahabat? Masa kau sudah lupa dengan itu?
Bobby : Sahabat? Maaf ya aku tidak punya sahabat seperti mu yang miskin. Aku hanya mau bersahabat dengan orang yang kaya.
Dilla : kenapa dengan kalian berdua? Sepertinya sedang bermasalah gitu.
Emhade : Tidak ada apa-apa kok. Kita berdua baik-baik saja. Ya kan Bobby?
Bobby : Baik-baik saja? Gini ya Dilla , tadi si miskin ini meminta bantuan ke aku. Tapi sayangnya aku tak ingin membantu orang seperti dia. Mana dia ngaku-ngaku sahabat aku lagi? Ogah deh.
..........( Emhade pun pergi karena mendengar perkataan Bobby seperti itu )……….
Dilla : Jangan begitu Bobby. Bukannya kau dan Emhade memang bersahabat dari kecil? Masa karna sekarang Emhade dan keluarganya jatuh miskin, kau tidak mau lagi bersahabat dengannya. Bukannya saat-saat seperti ini kau bisa tunjukan ke dia, kalau kau memang sahabatnya. Bukan malah meninggalkannya.
Dessy : Betul itu kata si Dilla. Seharusnya kau sekarang menyuport dia, bukan menghina dia seperti itu. Kasian kan dia.
Elza : Betul itu. Sahabat seperti apa kau ini?
Bobby : Kalian pikir siapa kalian yang berani-berani menasehatiku? Sok baik! Terserah aku dong mau berbuat apa. Urus saja diri kalian masing-masing.
Dessy : Kita bukannya bermaksud menasehati kamu atau sok baik. Tapi kita tidak mau persahabatan kamu dan Emhade berakhir seperti ini.
Bobby : Halah itu bukan urusan ku dan juga kalian. ( Bobby pun langsung pulang )
Elza : Setan apa yang merasuki anak itu? Bisa-bisanya dia berbuat begitu kepada Emhade. Bukankah selama ini dia yang selalu saja membela-bela Emhade ketika ada masalah?
Nuii : ya itu hanya dia yang tahu. Tapi satu hal yang akhirnya kita tahu, Bobby hanya mau berteman dengan orang yang Kaya.
Dessy : Pantas saja.
Elza : Pantas apanya?
Dessy : sudahlah jangan dibahas lagi, mending kita pulang saja.
Dilla : betul itu.
Narator : keesokan harinya Mereka kembali masuk kesekolah seperti biasa, tetapi tidak dengan Emhade. Hal ini pun terjadi selama 2 minggu berturut-turut. Pada akhirnya ketika mereka berempat sedang dalam perjalanan kesekolah, dengan tidak sengaja mereka bertemu dengan Emhade di pinggir jalan yang sedang mencari barang bekas.
Dilla : Hey bukannya itu Emhade?
Dessy : ia benar itu Emhade. Sedang ngapain dia? Bukannya masuk sekolah malah keliuran seperti itu.
Dilla : ia benar. (Dilla pun langsung menarik Bobby yang jalan di belakangnya dan sedang asyik dengan Iphone-nya) Liat itu? Apa yang sahabatmu lakukan?
Bobby : haha… Pasti sedang mengais-ngais sampah. Namanya juga orang miskin.
Elza : Apaan sih. Ayo kita samperin saja dia.
Dilla : Emhade, apa yang sedang kau lakukan? Kenapa kau tidak masuk 2 minggu ini?
Emhade : (dengan Kaget) aku? Ya seperti yang kalian liat.
Bobby : aku bilang juga apa. Pasti dia sedang mengais-ngais sampah. Seperti tidak tahu saja kalian kerjaan orang miskin.
Dessy : sudahlah Aaron, begitu-begitu Julio itu sahabatmu.
Dilla : Apa-apaan sih. Kenapa kau tidak masuk sekolah lagi Emhade?
Emhade : Begini, orang tua ku tidak punya uang untuk membiayai aku dan adikku untuk sekolah. Sedangkan adikku masih mau sekolah, jadi aku mengalah saja untuk adikku. Biar adikku yang sekolah dan aku membantu orang tua ku untuk menyambung hidup.
Elza : Mulia betul hati mu sobat.
Bobby : haha. Mulia apanya? Dia cuma mau cari muka tahu? kalian ini gampang sekali dibodohi sama dia.
Emhade : Tega sekali kau berkata begitu pada ku. Aku memang sekarang sudah miskin, tapi aku masih punya perasaan. Kalau kamu tidak mau bersahabat lagi dengan ku ya sudah itu tidak jadi masalah buat ku, tapi jangan kau hina aku dengan kata-katamu itu. Satu lagi, aku tidak pernah menyesal pernah berkenalan dengan mu. Tapi itu merupakan pembelajaran bagi ku. Terima kasih Bobby. (Emhade pun lari secepat mungkin meninggalkan mereka berempat dengan perasaan yang bercampur aduk)
Dilla : sudah puas kau menyakiti dia? ingat Bobby, suatu hari nanti kau juga akan merasa apa yang Emhade rasakan sekarang.
Elza dan Dessy : Betul itu.
Bobby : haha. Itu tidak mungkin. Keluarga ku tidak mungkin jatuh miskin seperti dia. Toh keluargaku memiliki banyak usaha yang menghasilkan banyak uang. Dan tidak akan habis untuk 5 generasi. Haha ( sambil tertawa Bobby pun jalan meninggalkan mereka bertiga)
Elza : Sombong sekali itu anak. Semoga hidupnya baik-baik saja.
Dilla : ya semoga saja. Memang terkadang kita harus menyadari bahwa ada orang tertentu yang bisa tinggal dihati kita, namun tidak dalam kehidupan kita
Dessy : ya betul itu. Dan semoga suatu hari nanti kita bisa bertemu lagi dengan Emhade.
……….( mereka bertiga akhrinya melanjutkan perjalan ke sekolah )……….
Narator : Hari itu merupakan hari terakhir mereka bertemu Emhade Dan ketika semuanya telah terjadi, Bobby pun merasakan apa yang dulu Emhade rasakan. Keluarganya bangkrut karena ditipu oleh orang lain. Tapi sayangnya Bobby tidak terima dengan hidupnya yang miskin, dan ia beranggapan bahwa semua ini salah Emhade.

80 persen lebih Remaja Indonesia Pernah Berciuman saat Berpacaran



Perilaku Remaja jaman sekarang berbeda jauh dengan dengan remaja tempo dulu yang suka malu-malu dan takut dengan norma-norma dan aturan agama. Pergaulan bebas di jaman sekarang sudah bukan hal yang dianggap tabu lagi bagi kalangan remaja. Sungguh merupakan hal yang tidak bisa dipersalahkan lagi, karena remaja-remaja sekarang tidak mau dianggap ketinggalan jaman dan lebih menyukai trend mode dan mengikuti alur jaman yang semakin maju.


Remaja cewek Indonesia


Remaja Sekolah Indonesia


Indikasi keterlibatan remaja-remaja dalam perilaku se*s bebas semakin terlihat. Setidaknya remaja yang sedang dimabuk kasmaran, minimalnya mereka melakukan tindakan yang mengarah pada proses awal sebelum terjadi penetrasi yang tidak layak mereka lakukan.

Jangankan di usia remaja, anak yang baru menginjak Sekolah Dasar saja sudah mengerti apa itu berpacaran, bahkan banyak dari anak SD tersebut yang sudah belajar untuk memadu kasih, ya biarpun dalam istilahnya cinta monyet, tapi nantinya juga akan menjurus pada yang tidak diharapkan, sungguh tragis.

Adegan berciuman merupakan bumbu dari berpacaran, kata mereka "berpacaran tanpa berciuman / cipokan akan terasa hambar dan tidak mempunyai makna tersendiri".

Berawal dari adegan berciuman, pada umumnya para remaja tidak bisa mengontrol diri karena mereka pada merasakan rangsangan yang sangat kuat dari berciuman, saling raba-meraba dan akhirnya terjadi penetrasi. Siapa yang rugi? Pasti kerugian akan diderita oleh sang wanita.

Sungguh mengkhawatirkan pergaulan remaja di Indonesia saat ini. Indikasi keterlibatan mereka dalam perilaku se*s bebas semakin terlihat. Minimal, mereka melakukan tindakan yang mengarah pada proses awal sebelum terjadi penetrasi yang sangat tidak diharapkan.

Dikutip oleh Tempo dari Maria Ulfah Anshor, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), mulainya berbagai adegan yang mengarah pada urusan se*sual ini tidak lepas dari aktivitas pacaran dini. Banyak remaja Indonesia sudah melakukan pacaran kala usia mereka 12 tahun. Usia ini adalah usia rata-rata remaja saat ini dalam melakukan pacaran.

Menurut survey kesehatan reproduksi yang dilakukan BKKBN, usia tersebut jauh berbeda dengan penelitian yang dilakukan 10 tahun lalu. Anak kelas enam SD saat ini, sudah tidak segan lagi memadu kasih.

Gawatnya lagi, perilaku tidak senonoh dilakukan para remaja yang berpacaran ini kala mereka bertemu. Sekitar 92 persen remaja yang berpacaran, saling berpegangan tangan. Ada 82 persen yang saling berciuman. Dan, 63 persen remaja yang berpacaran, tidak malu untuk saling meraba (petting) bagian tubuh kekasih mereka yang seharusnya tabu untuk dilakukan.

Ada perbedaan gaya pacaran remaja sekarang dengan dulu. Remaja saat ini lebih permisif untuk melakukan apa pun demi “cinta”. Semua aktivitas itu yang akhirnya memengaruhi niat untuk melakukan se*s lebih jauh.


Remaja Berciuman di Jalan


Menurut Maria, se*s bebas ini membuat angka penderita HIV/AIDS di kalangan remaja meningkat tajam. Ada peningkatan 700 persen dari jumlah antara tahun 2004 hingga 2010, dari awalnya 154 kasus menjadi 1.119 kasus. Diperkirakan, penyebab utama remaja mengenal pornografi adalah dari teve, internet, dan kebebasan berlebihan yang diberikan pada anak di lingkungan keluarga.

emaja dan globalisasi

Budaya dalam eksistensi remaja ditengah-tengah globalisasi


Pemandangan yang sangat menakjubkan dalam kehidupan remaja saat ini adalah teknologi, dengan teknologi apapun terasa lebih mudah. Bahkan dari hal yang rumit hingga hal yang ringan pun terasa dapat teratasi dengan cepat. Memang betul, kita sebagai masyarakat dunia yang sedang hidup ditengah-tengah modernisasi globalisasi tak pantas rasanya jika ketinggalah dengan teknologi. Tapi pada kenyataannya saat ini, teknologi itu malahan disalah gunakan oleh para remaja, seperti internet, yang seharusnya menjadi media akses untuk lebih mendalami ilmu pengetahuan dan informasi malahan mereka gunakan untuk mengakses video blue film atau foto-foto yang tak senonoh. Ini menjadi suatu fenomena yang sudah biasa dikalangan remaja, walaupun hanya sebagian kecil saja yang masih menyadari bahwa itu tidaklah benar.

Jika kita kaitkan dengan budaya, sangat banyak hal yang dapat kita cermati dan bahas dari permasalahan tersebut. Teknologi dan globalisasilah yang menjadi factor utama bergesernya kesadaran remaja khususnya di denpasar dalam melestarikan budaya bali. Semakin cepatnya akses informasi yang tidak tersaring oleh nilai-nilai pancasila sebagai dasar Negara meyebabkan informasi itu begitu saja masuk dan menarik perhatian kalangan remaja kita. Pergeseran budaya ini tambah menjadi-jadi, seiring dengan pembangunan fasilitas modern dimasyarakat, yang menyebabkan remaja semakin melupakan dan meninggalkan budaya mereka. Tidaklah anda lihat, pakaian ber-merk, tempat dan barang elite dan mewah, dan peralatan canggih. Semua itu seakan adalah kebutuhan pokok bagi remaja masa kini.
Gaya hidup konsumerisme, tidak lepas dari pergaulan remaja yang menjadikan uang memperalat mereka. Semua itu membuat mereka lupa akan apa yang menjadi tanggung jawab mereka, mereka lupa akan apa yang harus mereka jaga, bahkan ada yang merendahkan budayanya sendiri. Seperti contoh, daripada remaja di denpasar mendengarkan lagu-lagu bali atau belajar memainkan gambelan, mereka lebih memilih mendengarkan lagu-lagu barat dan belajar bermain gitar atau keyboard. Menurut pandangan mereka hal itu lebih keren dan menarik untuk dipelajari. Memang benar hal tersebut sangat menarik, tapi setidaknya dalam menjadi seorang remaja bali, mereka harus merasa bahwa mereka memiliki kewajiban untuk melestarikan hal tersebut.
Banyak fenomena yang semakin menjadi-jadi dikalangan remaja saat ini, mungkin bagi orang-orang yang tidak pernah mencermatinya, mereka akan berfikir bahwa remaja sekarang adalah remaja yang cerdas karena dekat dengan teknologi. Tapi pada kenyataannya, sebagian besar dari mereka adalah orang-orang dengan iman rendah dan merendehkan budayanya sendiri, seperti mereka melakukan prostitusi, freesex, drugs, dan menganggap bahwa budaya adalah hal yang kuno, bahkan ada dari mereka yang mengatakan budaya bali seperti bahasa bali itu membosankan dan tidak menarik. Kebanyakan, nilai bahasa inggris atau bahasa jepang mereka lebih tinggi dari nilai bahasa bali mereka. Ini adalah parameter yang dapat menyimpulkan bahwa mereka lebih menggemari budaya luar dibandingkan budaya mereka sendiri.
Sebagai seorang remaja hendaknya kita sadar akan jati diri kita sebagai generasi penerus yang wajib melestarikan budaya local daerah kita, maka dari itu dengan semakin berkembangnya globalisasi ini, kita manfaatkan hal tersebut sebagai pendukung dalam melestarikan dan memperkenalkan budaya kita kepada dunia.

Berita Remaja Indonesia Lintas Gue



Berita Remaja Indonesia - adalah judul blog yang saya buat untuk situs pribadi saya. Saya mengangkat judul Berita Remaja, karena saya tahu bahwa kebanyakan pengakses internet saat ini adalah anak anak remaja.

Mereka bahkan bisa tahan berlama - lama di depan komputer, menghabiskan waktu mereka untuk browsing, surfing , maupun gaming.

Oleh karena itu terciptalah blog sederhana dengan platform Blogspot ini, berusaha memberikan artikel berkualitas baik untuk anda. Dan segala sesuatunya tidak lepas dari dukungan sobat-sobat blogger tanah air. Karena saya berusaha untuk membagikan apa yang saya dapat dan saya ketahui.

Semoga dengan lahirnya blog saya ini, bisa sangat bermanfaat. Karena motto saya adalahSharing Is Caring.

Adapun artikel artikel yang setiap hari saya update di blog saya adalah mengenai :


Artikel Kumpulan Kata.

Di blog saya, anda juga bisa menjumpai tulisan yang memuat kumpulan kata kata. Entah itu kata kata mutiara, kata bijak , kata cinta, atau apapun . sehingga anda bisa menjadikannya sebagai sebuah status di jejaring sosial anda, ataupun mengirimkannya menjadi berupa pesan teks (SMS).

Artikel Tips Kesehatan

Kesehatan adalah hal yang sangat berharga dan tidak bisa dibayar. Dengan adanya artikel kesehatan diblog kami, saya harapkan bisa membantu sobat mencari artikel artikel yang berbau kesehatan . semisal : cara memutihkan kulit, dsb.

Artikel Pendidikan.

Pada blog saya, selain anda bisa menjumpai artikel kumpulan kata dan tips kesehatan. Anda juga bisa membaca baca artikel seputar dunia pendidikan. Artikel pendidikan yang kami sajikan adalah artikel tentang materi sekolah , semisal contoh pidato dan contoh skripsi. sehingga bisa memudahkan studi anda disekolah maupun di bangku perkuliahan.

Kesehatan Mental Remaja

Dalam psikologi perkembangan remaja dikenal sedang dalam fase pencarian jatidiri yang penuh dengan kesukaran dan persoalan. Fase perkembangan remaja iniberlangsung cukup lama kurang lebih 11 tahun, mulai usia 11-19 tahun padawanita dan 12-20 tahun pada pria. Fase perkebangan remaja ini dikatakan fasepencarian jati diri yang penuh dengan kesukaran dan persoalan adalah karenadalam fase ini remaja sedang berada di antara dua persimpangan antara duniaanak-anak dan dunia orang-orang dewasa.Kesulitan dan persoalan yang muncul pada fase remaja ini bukan hanya munculpada diri remaja itu sendiri melainkan juga pada orangtua, guru dan masyarakat.Dimana dapat kita lihat seringkali terjadi pertentangan antara remaja denganorangtua, remaja dengan guru bahkan dikalangan remaja itu sendiri.Mengapa hal ini bisa terjadi? Secara singkat dapat dijelaskan bahwa keberadaanremaja yang ada di antara dua persimpangan fase perkembanganlah (fase interim)yang membuat fase remaja penuh dengan kesukaran dan persoalan. Dapatdipastikan bahwa seseorang yang sedang dalam keadaan transisi atau peralihandari suatu keadaan ke keadaan yang lain seringkali mengalami gejolak dangoncangan yang terkadang dapat berakibat buruk bahkan fatal (menyebabkankematian).(Syah, 2001)Namun, pada dasarnya semua kesukaran dan persoalan yang muncul pada faseperkembangan remaja ini dapat diminimalisir bahkan dihilangkan, jika orangtua,guru dan masyarakat mampu memahami perkembangan jiwa, perkembangankesehatan mental remaja dan mampu meningkatkan kepercayaan diriremaja.Persoalan paling signifikan yang sering dihadapi remaja sehari-harisehingga menyulitkannya untuk beradaptasi dengan lingkungannya adalahhubungan remaja dengan orang yang lebih dewasa, terutama sang ayah, danperjuangannya secara bertahap untuk bisa membebaskan diri dari dominasimereka pada level orang-orang dewasa.Seringkali orangtua mencampuri urusan-urusan pribadi anaknya yang sudahremaja dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut, “Dimanakamu semalam?”, “Dengan siapa kamu pergi?”, “Apa yang kamu tonton?” danlain sebagainya. Pertanyaan-pertanyaan tersebut pada dasarnya ditujukan olehorangtua adalah karena kepedulian orangtua terhadap keberadaan dan keselamatananak remajanya.

2. Namun ditelinga dan dipersepsi anak pertanyaan-pertanyaantersebut seperti introgasi seorang polisi terhadap seorang criminal yang berhasilditangkap.Menurut pandangan para ahli psikologi keluarga atau orangtua yang baik adalah orangtua yang mampu memperkenalkan kebutuhan remaja berikut tantangan-tantangannya untuk bisa bebas kemudian membantu dan mensupportnya secaramaksimal dan memberikan kesempatan serta sarana-sarana yang mengarahkepada kebebasan. Selain itu remaja juga diberi dorongan untuk memikultanggung jawab, mengambil keputusan, dan merencanakan masa depannya.Namun, proses pemahaman ini tidak terjadi secara cepat, perlu kesabaran danketulusan orangtua di dalam membimbing dan mengarahkan anak remajanya.Selanjutnya para pakar psikologi menyarankan strategi yang paling bagus dancocok dengan remaja adalah strategi menghormati kecenderungannya untuk bebasmerdeka tanpa mengabaikan perhatian orangtua kepada mereka. Strategi ini selaindapat menciptakan iklim kepercayaan antara orangtua dan anak, dapat jugamengajarkan adaptasi atau penyesuaian diri yang sehat pada remaja. Hal inisangat membantu perkembangan, kematangan, dan keseimbangan jiwa remaja.(Mahfuzh, 2001)Pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi selama masa remaja tidak selaludapat tertangani secara baik. Pada fase ini di satu sisi remaja masih menunjukkansifat kekanak-kanakan, namun di sisi lain dituntut untuk bersikap dewasa olehlingkungannya. Sejalan dengan perkembangan sosialnya, mereka lebihkonformitas pada kelompoknya dan mulai melepaskan diri dari ikatan dankebergantungan kepada orangtuanya, dan sering menunjukkan sikap menantangotoritas orangtuanya.Remaja yang salah penyesuaian dirinya terkadang melakukan tindakan-tindakanyang tidak realistis, bahkan cenderung melarikan diri dari tanggung jawabnya.Perilaku mengalihkan masalah yang dihadapi dengan mengkonsumsi minumanberalkohol banyak dilakukan oleh kelompok remaja, bahkan sampai mencapaitingkat ketergantungan penyalahgunaan obat terlarang dan zat adiktif.Berkaitan dengan pelepasan tangung jawab, dikalangan remaja juga seringdijumpai banyak usaha untuk bunuh diri. di Negara-negara maju, seperti Amerika,Jepang, Selandia Baru, masalah bunuh diri dikalangan remaja berada pada tingkatyang memprihatinkan. Sedangkan dinegara berkembang seperti Indonesia,perilaku tidak sehat remaja yang beresiko kecelakaan juga banyak dilakukanremaja, seperti berkendaraan secara ugal-ugalan. Hal lain yang menjadi persoalanpenting dikalangan remaja disemua negara adalah, meningkatnya angkadelinkuensi. Perilaku tersebut misalnya keterlibatan remaja dalam perkelahianantar sesame, kabur dari rumah, melakukan tindakan kekerasan, dan berbagaipelanggaran hukum, adalah umum dilakukan oleh remaja.Kesehatan mental masyarakat pada dasarnya tercermin dari segi-segi kesehatanmental remaja. Makin tinggi angka delikuensi, bunuh diri remaja, penggunaanobat dan ketergantungan pada zat adiktif, berarti kesehatan mental masyarakatmakin rendah.

3. Usaha bimbingan kesehatan mental sangat penting dilakukandikalangan remaja, dalam bentuk program-program khusus, seperti peningkatan kesadaran terhadap kesehatan mental, penyuluhan tentang kehidupan berumahtangga, hidup secara sehat dan pencegahan penggunaan zat-zat adiktif, sertapenyuluhan tentang pencegahan terhadap HIV/AIDS, dan sejenisnya.Program kesehatan mental remaja ini dapat dilakukan melalui institusi-institusiformal remaja, seperti sekolah, dan dapat pula melalui intervensi-intervensi lainseperti program-program kemasyarakatan, atau program-program yang dibuatkhusus untuk kelompok remaja.

Perkembangan Remaja Menurut Islam

PERKEMBANGAN PERSONALITI REMAJA MENURUT ISLAM


1. PENGENALAN. Sejak beberapa tahun kebelakangan ini, Negara Malaysia sering dilanda pelbagai masalahdalaman seperti masalah sosial dalam masyarakat serta masalah mendapatkan peluangpekerjaan oleh mahasiswa mahasiswi tempatan. Masalah sosial dalam masyarakat khususnya yang melibatkan para remaja umumnyadikaitkan dengan kegagalan pihak ibubapa, guru dan masyarakat dalam mendidik merekamenjadi individu yang berguna. Kurangnya didikan akhlak oleh ibubapa merupakan salahsatu faktor yang menyebabkan para remaja mudah terjerumus ke dalam gejala tidak sihat.Begitu juga dalam masalah mendapatkan peluang pekerjaan oleh para mahasiswa danmahasiswi walaupun telah memperoleh ijazah kelas pertama. Jika difikirkan dan dikaji, kedua-dua masalah ini ada kaitannya dengan personaliti.Remaja yang tidak dibentuk dengan personaliti yang baik akan membina personaliti merekasendiri melalui hubungan mereka dengan rakan sebaya. Ahli psikologi Barat, Ericson adamengemukakan 8 tahap perkembangan psikososial. Menurutnya, pada tahap 5 iaitu tahapidentiti lawan kecelaruan peranan, para remaja yang berumur dalam lingkungan 12 hingga 18tahun mula mencari-cari identiti yang sesuai dengan mereka. Justeru, tidak hairanlah jikaremaja mudah terpengaruh dengan rakan sebaya mereka lebih-lebih lagi mereka tidakdidampingi oleh ibubapa yang sibuk dengan urusan kerja. Mereka rasakan bahawa rakanmerekalah yang paling memahami diri mereka. Tanpa bimbingan akhlak dan nilai murni,terlalu mudahlah untuk mereka terjebak dengan gejala yang tidak sihat. Berbalik semula kepada soal kegagalan mahasiswa mendapatkan peluang pekerjaanpula, hubungan personaliti amat ketara dalam aspek ini. Kebanyakan pelajar samada diperingkat sekolah atau pun institusi pengajian tinggi, mereka lebih didedahkan denganpendidikan yang hanya berfokus kepada pembinaan intelek sahaja. Namun, tanpa merekasedari, mereka telah terlepas pandang terhadap satu lagi aspek penting yang mampu memberikelebihan kepada diri mereka pada masa akan datang, iaitu aspek personaliti. Kebanyakanmereka gagal ditemuduga kerana mereka tidak mempunyai kemahiran berkomunikasi, takutmengeluarkan pandangan serta tidak berkeyakinan. Sektor pekerjaan pada masa kini menuntutpara pekerja memiliki kemahiran berkomunikasi dan interpersonal yang tinggi untuk bersaing.Kemahiran-kemahiran ini adalah rangkuman daripada nilai-nilai personaliti.

2. 2 Namun, apa yang ingin dikupas dalam perbincangan ini ialah personaliti yangdibentuk dan dikembangkan seharusnya selaras dengan ajaran Islam. Hal ini kerana,personaliti yang berteraskan Islam sahaja yang mampu membantu para remaja mendepanicabaran semasa dengan lebih yakin. Ahli-ahli psikologi Barat telah mengemukakan banyakteori tentang manusia seperti personaliti dan tingkah laku, yang mana ada di antaranya yangbertentangan dengan Islam. Disiplin psikologi Barat telah mengenepikan paradigma Tuhan,sebaliknya lebih memusatkan paradigma hidup yang tidak mementingkan pengertian dankualiti spiritual. Konsep manusia yang terdapat dalam disiplin psikologi dari perspektif Islam bukanlahbererti bahawa disiplin dari barat ditolak secara total tetapi apa yang seharusnya dilakukanadalah menyerapkan nilai-nilai spiritual pada konsep-konsep manusia khususnya dalambidang psikologi berkenaan dengan personaliti yang terdapat dalam teori tersebut. Hal inilebih utama untuk diterapkan dalam diri remaja kerana perjalanan dalam memperkembangkanpersonaliti remaja akan memberi kesan dan pengaruh kepada mereka apabila mereka sudahdewasa kelak. Oleh itu, adalah wajar sekiranya kita membincangkan tajuk yang berkenaandengan perkembangan personaliti remaja menurut Islam.

3. 3 2. KONSEP DAN PENDEFINISIAN2.1 PerkembanganMenurut Shaffer (1999), perkembangan merupakan suatu proses perubahan yang kompleks.Proses perubahan yang dilalui itu adalah bersifat kuatitatif dan kualitatif. Menurut Lee (1994), perkembangan kuantitatif merupakan perubahan fizikal yangberkuantiti iaitu dapat diukur dan diperhatikan dengan nyata. Beliau merumuskan bahawaperkembangan merupakan proses perubahan yang mana individu menyesuaikan diri terhadappersekitaran. Oleh yang demikian, proses itu mencakupi pertumbuhan, pematangan danpembelajaran. Oleh itu, perkembangan bukan hanya membawa perubahan fizikal badan tetapijuga disertai dengan kemajuan dalam kemahiran manipulatif, aktiviti jasmani, keupayaanmental dan rohani. Dengan kata lain, perkembangan merupakan perubahan yang berkualitiiaitu ia sukar diukur secara kuantiti tetapi boleh diperhatikan dengan membandingkan sifatyang terdahulu dengan sifat yang sedang terbentuk. Imam al-Ghazali menyatakan bahawa manusia mengalami beberapa peringkatperkembangan. Peringkat pertama ialah al-janin, iaitu peringkat anak berada di dalamkandungan ibunya. Peringkat kedua ialah al-tifl, iaitu peringkat pada usia awal kanak-kanak.Ketiga ialah peringkat al-tamyiz iaitu peringkat anak-anak yang telah dapat membezakanmana yang baik dan buruk. Pada peringkat ini jugalah akal mereka telah mula berkembangdan dapat memahami sesuatu ilmu. Peringkat keempat ialah peringkat al-auliya dan al-anbiya. Peringkat remaja juga merupakan satu tahap perkembangan dalam diri manusiakerana keremajaan itu sendiri diertikan sebagai proses membesar atau meningkat dewasa.2.2 PersonalitiDari perspektif Islam, personaliti merujuk kepada perkataan Arab ‘sahsiah’ atau ‘akhlak’yang dimiliki oleh seseorang. Perkataan akhlak berasal daripada bahasa Arab yang membawamaksud budi pekerti, perangai, tingkahlaku (tabiat) dan adat kebiasaan (M. Ali Hassan 1984:10). Akhlak terbahagi kepada 2 bahagian iatu akhlak terpuji dan akhlak tercela. Akhlak inilahyang menentukan ketrampilan dan sikap individu itu sendiri. Menurut Kamus Dewan edisi ketiga, personaliti bermaksud keperibadian danperwatakan. Personaliti berasal daripada perkataan Latin iaitu persona atau personalitas yangbermaksud topeng.

4. 4 Encyclopedia Dictionary of Pcychology menyebut personaliti sebagai satu konsepyang global yang mempunyai beberapa makna. Pertama ia merujuk kepada tingkahlaku danperangai yang biasanya ada pada setiap individu. Kedua ia merujuk kepada cantumankesedaran diri atau ego.Ketiga ia adalah topeng bagi sosial.2.3 RemajaZaman remaja digambarkan sebagai zaman yang penuh dengan tekanan dan kecelaruan emosiakibat pelbagai perubahan pada diri, mental dan nilai konflik. Peringkat remaja juga adalahperingkat percubaan untuk mengenal, mengetahui, belajar dan akhirnya membina sikap,pendirian, watak dan tingkah laku, perangai dan juga kebiasaan terhadap sesuatu perkara atauamalan. Dalam Islam, remaja dibahagikan kepada 2 peringkat iaitu peringkat pertama adalahperingkat selepas bermimpi yang usianya bermula daripada 12 tahun atau 13 tahun sehinggake 21 tahun. Peringkat yang kedua pula adalah peringkat kematangan yang mana bermuladaripada usia 22 tahun hingga 30 tahun. Dalam Islam, peringkat pertama dianggap remaja,iaitu bermula daripada baligh hingga ke usia 21 tahun (Abdullah Nasih Ulwan 1989 : 47). Peringkat awal remaja bermula kira 12 tahun hinggalah 15 tahun. Sungguhpun begitu,peringkat remaja perlu dilihat sebagai suatu proses bukannya sebagai satu jangka masa (JasLaile Suzanar, 2000).2.4 Perkembangan Personaliti Remaja Menurut IslamSecara konseptualnya, Perkembangan Personaliti Remaja Menurut Islam bolehlahdidefinisikan sebagai suatu proses perubahan peribadi, tingkah laku, akhlak, persepsi dan caraseseorang remaja ke arah yang lebih baik selari dengan ajaran Islam.

5. 5 3. PERKEMBANGAN PERSONALITI REMAJA MENURUT ISLAMIslam telah membahagikan tahap kedewasaan manusia itu kepada 3 bahagian. Rasulullahs.a.w. menyatakan dalam hadisnya bahawa seseorang anak itu adalah tuan sampai usia 7tahun, kemudia dia akan menjadi budak dalam 7 tahun kedua serta akan menjadi wazir di 7tahun yang ketiga. Jika karakter atau sikap yang terbentuk setelah 21 tahun itu disukai olehibubapanya, maka itu adalah kebaikan dan jika sebaliknya, itu bererti ibubapanya telahmendapat uzur daripada Allah. Apa yang ingin diterangkan di sini adalah, dalam peringkat remaja, terdapat 2peringkat perkembangan setelah dia bergelar remaja iaitu pada peringkat 7 tahun kedua danketiga. Peringkat 7 tahun kedua dipanggil peringkat awal remaja dan 7 tahun ketiga adalahperingkat akhir remaja.3.1 Peringkat Awal RemajaPeringkat awal remaja adalah peringkat seseorang remaja itu berumur kira-kira 7 hingga 14tahun yang mana secara fizikal dan kecerdasannya telah dianggap matang. Ia sudah bolehmembezakan antara perkara-perkara yang baik dengan yang buruk dan secara intelektualnya,ia telah bersedia untuk memulakan proses pembelajaran dan pembinaan . Pembelajaran danpembinaan di sini dimaksudkan sebagai pembelajaran bersifat akademik dan pembinaanwatak dan peribadi. Pembelajaran bersifat akademik seperti membaca, menulis dan mengira boleh ladipelajari secara formal di sekolah kerana pada peringkat ini, mereka sudah dikira bersediauntuk menempuhi alam persekolahan. Melalui persekolahan ini jugalah mereka akan berjinak-jinak membina hubungan persahabatan dan ia juga sebagai peringkat awal dalam pembinaansikap dan watak. Peringkat ini adalah peringkat yang penting dalam mendidik golongan inikerana pada peringkat ini mereka mudah dididik. Mereka seharusnya dibiasakan dalammelakukan perkara-perkara yang baik dan meninggalkan perkara-perkara yang buruk. Hal inikerana, pembiasaan melakukan kebaikan bermula dari peringkat awal akan menjadikanperkara baik itu sebagai tabiat atau sikap dimasa hadapan kelak.

6. 6 Kemudian, menurut Kamarulzaman Kamaruddin (2009 :117) dalam bukunya yangbertajuk Psikologi Perkembangan, beliau telah mengatakan bahawa pada peringkat ini, remajaakan mengalami 6 peringkat perkembangan iaitu fizikal, kognitif, emosi, sosioemosi, bahasadan sosial. Jika dilihat dari perspektif Islam, setiap peringkat perkembangan ini mempunyaipengaruhnya yang tersendiri dalam pembinaan personaliti seseorang remaja dan padanyaterdapat kaedah-kaedah didikan yang telah digariskan oleh Islam. Sebagai contoh, padaperingkat perkembangan emosi, selalunya remaja pada peringkat ini sukar ditelah. Merekamengalami pelbagai konflik dalam diri mereka sendiri seterusnya akan menyebabkan merekamudah marah dan memberontak. Islam menganjurkan umatnya untuk menjadikan sifat sabaritu sebagai pakaian. Oleh hal yang demikian, ibubapa atau pun guru perlu mendidik danmenasihati mereka agar bersabar dengan setiap kesulitan. Apabila sikap ini dibiasakan,golongan remaja ini akan membentuk satu personaliti baik yang mana personliti inidiungkapkan sebagai akhlak yang baik dalam Islam.3.2 Peringkat Akhir RemajaPeringkat akhir remaja didefinisikan sebagai suatu peringkat yang mana para remaja tersebutberumur dalam lingkungan 14 hingga 20 tahun. Pada peringkat ini, tidak kiralah samadaremaja lelaki atau pun perempuan sudah hampir menyerupai orang dewasa dan sudah jauhberbeza daripada ciri kanak-kanak yang dipunyainya dahulu. Tahap ini merupaka tahap yanggenting untuk seseorang remaja itu mempelajari dan membentuk sebuah personaliti yangdiingininya. Peringkat ini juga merupakan peringkat yang mana golongan remaja ini akanmempraktikkan secara terus segala apa yang telah dipelajari dan dididik oleh orang tuamereka sewaktu di peringkat kanak-kanak dan awal remaja. Watak dan sikap yang terbentukhasil didikan tersebut akan lahir sebagai personaliti. Namun, personaliti ini tidak akan statikbegitu sahaja kerana pada peringkat ini, remaja masih lagi tercari-cari personaliti yangbagaimana mahu mereka sesuaikan dengan diri mereka. Menurut Imam al-Ghazali, prosespembentukan akhlak (personaliti) berlaku secara beransur-ansur dan berkembang sehinggamenuju kesempurnaan.

7. 7 Selain itu, sesetengah daripada golongan ini menganggap mereka tidak boleh lagidiperbudakkan kerana telah menjadi seorang yang mempunyai kematangan dari segi rohani,jasmani, intelek dan sosial. Kematangan tersebut menyebabkan mereka ingin mendapatkankebebasan yang sebanyak mungkin, dan seterusnya menunjukkan identiti yang tersendiri.Oleh hal yang demikian, Islam menyarankan agar remaja tersebut hendaklah sentiasa diberinasihat, bimbingan dan anjuran sebagai alat pendidikan dalam rangka membina keperibadianatau personaliti mereka selaras dengan ajaran Islam.3.3 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Personaliti RemajaSememangnya, perkembangan personaliti seseorang remaja adalah dipengaruhi oleh pelbagaifaktor. Namun, antara faktor-faktor tersebut, ada beberapa daripadanya yang boleh dianggappenting. Faktor-faktor tersebut ialah rohani, keluarga, pendidikan, pengalaman dan bidangpekerjaan. 3.3.1 KeluargaKeluarga boleh diandaikan sebagai wadah utama dalam pembinaan sesebuah masyarakat.Keluarga juga merupakan langkah pertama untuk melahirkan individu-individu yang mampumembawa seribu satu kebaikan di atas bumi Allah ini. Kajian-kajian psikologi dan pendidikan telah sepakat mengatakan bahawa rumahtangga dan keluarga merupakan ejen utama dalam pembentukan peribadi dan perlakuanseseorang dalam kehidupan. Oleh hal yang demikian, penting untuk sesebuah keluarga itumenerapkan nilai-nilai Islam dan mendidik rohani para ahli keluarganya agar hidup selarasdengan acuan yang telah ditetapkan oleh Islam. Remaja yang dibesarkan daripada keluarga acuan Islam akan berbeza daripada remajayang dibesarkan daripada keluarga yang berlatarbelakangkan pendidikan Barat semata-mata.Hal ini boleh diperhatikan secara zahir dari aspek ketrampilan, cara bergaul, perwatakan dansebagainya. Iklim keluarga amat mempengaruhi pembentukan dan personality remaja.Sebagai contoh, iklim keluarga yang mementingkan disiplin akan melahirkan remaja yangmenepati masa, tidak melanggar peraturan dan mampu melakukan sesuatu itu mengikutprosedur yang ditetapkan tanpa sebarang bantahan dan rungutan.

8. 8 Selain itu, sikap dan peribadi ahli keluarga amat mempengaruhi remaja. Seperti yang telahdibincangkan, peringkat remaja ialah peringkat yang mana para remaja ini berusaha untukmencari identiti. Mereka akan mencari contoh teladan untuk diikuti. Justeru, ibubapaseharusnya menunjukkan contoh teladan yang baik kepada anak-anak. Pepatah Melayu adamenyebut tentang hal ini seperti, “Bapa borek, anak rintik” serta “Di mana tumpahnya kuahkalau tidak ke nasi”. Peribahasa-peribahasa ini juga melambangkan bahawa pengaruh ibibapaadalah kuat kepada anak-anaknya khususnya kepada anak-anak yang sedang meningkatremaja. Hal ini jelaslh bahawa, keluarga memainkan peranan yang penting dalamperkembangan personality seseorang remaja. 3.3.2 RohaniIslam memandang bahawa personaliti adalah akhlak yang lahir daripada rohani yang diisidengan ajaran Islam. Justeru, rohani memainkan peranan yang besar dalam melahirkan remajaIslam yang berpersonaliti. Remaja yang mempunyai didikan ataupun asas rohani yang kuat pasti akanberpersonaliti menarik selaras dengan ajaran Islam seperti bersopan santun, menutup aurat,tidak bersikap mazmumah dan sebagainya. Personaliti-personaliti ini datangnya daripadarohani yang sihat. Rohani yang sihat ini akan secara tidak langsung terjemah dalam setiapperbuatan dan tingkahlaku seterusnya menjadi kebiasaan yang sukar diubah dan akhirnya ialahir sebagai satu personaliti. Rohani yang penuh dengan nilai-nilai Islam secara tidaklangsung akan membentuk diri remaja itu dengan personaliti tersendiri. Sesungguhnya, akhlak ataupun personality yang baik datangnya daripada sumber yangbaik. Sumber akhlak dalam Islam ialah al-Quran dan al-Sunnah. Kedua-dua sumber inimenjadi dasar dalam Islam termasuk akhlak. Al-Quran dijadikan sebagai sumber akhlak danpersonality kerana ia bukanlah hasil kajian atau pemerhatian manusia, tatapi adalah firmanAllah Yang Maha Bijaksana. Sebagai contoh, didikan akhlak dan personality yang baik initelah difirmankan oleh Allah dalam Surah al-Hujurat 49:12 yang berbunyi: ‫ﻳﺎ أﻳﻬﺎ اﻟﺬﻳﻦ آﻣﻨﻮ ا اﺟﺘﻨﺒﻮا ﻛﺜﲑ ﻣﻦ اﻟﻈﻦ إن ﺑﻌﺾ اﻟﻈﻦ إﰒ وﻻ ﲡﺴﺴﻮا وﻻ ﻳﻐﺘﺐ ﺑﻌﻀﻜﻢ ﺑﻌﻀﺎ أﳛﺐ‬ ‫أﺣﺪﻛﻢ أن ﻳﺄﻛﻞ ﳊﻢ أﺧﻴﻪ ﻣﻴﺘﺎ ﻓﻜﺮﻫﺘﻤﻮﻩ واﻟﺘﻘﻮا اﷲ إن اﷲ ﺗﻮاب رﺣﻴﻢ‬

9. 9 Maksudnya : Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah kebanyakan dari sangkaan(supaya kamu tidak menyangka sangkaan yang dilarang) kerana sesungguhnya sebahagiandari sangkaan itu adalah dosa dan janganlah kamu mengintip atau mencari-cari kesalahandan keaiban orang dan janganlah setengah kamu mengumpat setengah yang lain. Selain al-Quran, Hadis Nabi juga adalah sumber akhlak dan personaliti yang keduaselepas al-Quran. Rasulullah ada menyatakan dalam hadisnya bahawa akhlak adalah salahsatu pengukur samada sempuna atau tidak iman seseorang. Nabi s.a.w. bersabda: ‫أﻛﻤﻞ اﳌﺆﻣﻨﲔ إﳝﺎﻧﺎ أﺣﺴﻨﻬﻢ ﺧﻠﻘﺎ‬ Maksudnya: Orang mukmin yang sempurna imannya adalah yang terbaik akhlaknya. Berpandukan segala keterangan di atas, jelaslah bahawa rohani yang didasari denganiman yang kukuh akan melahirkan akhlak dan personaliti unggul sepertimana yang telahdisarankan dalam Islam. 3.3.3 PendidikanSelain keluarga dan unsur rohani, aspek pendidikan juga memainkan peranannya yangtersendiri dalam membantu perkembangan personaliti seseorang remaja. Menurut Imam al-Ghazali, remaja akan melalui perkembangan kognisi, emosi dan social. Perkembangan-perkembangan ini amat berkait rapat dengan tahap pendidikan yang ada pada seseorangremaja. Pendidikan yang tinggi mampu menjadikan seseorang remaja itu berbeza daripadaremaja yang mempunyai tahap pendidikan yang rendah. Hal ini dapat dilihat daripada cararemaja itu bercakap, mengungkap dan menyuarakan pendapat, cara berfikir dan sebagainya.Remaja yang berpendidikan biasanya akan mengeluarkan sesuatu pendapat dengan lancar danberkesan di samping disokong dengan fakta dan hujah-hujah yang bernas. Dalam membicarakan hal ini, jenis pendidikan yang diterima oleh remaja itu jugamempengaruhi personaliti dan pemikiran mereka. Contohnya, remaja yang diasuh dan dididik

10. 10denga terbiyah Islam akan bercakap dan berpendapat mengikut pandangan Islam danditambah dengan ilmu-ilmu fardhu kifayah yang lain. Hal ini berbeza pula dengan remajayang berpendidikan Barat semata-mata. Mereka adakalanya melanggar etika dan menyalahisyarak ketika berhujah lantaran menurut nafsu dan logik akal sahaja. Jelaslah di sini bahawa pendidikan juga merupakan wadah perkembangan personalitiseseorang remaja. 3.3.4 Bidang Yang DiceburiTidak dapat dinafikan bahawa sesuatu bidang pekerjaan yang diceburi itu amatmempengaruhi personaliti seseorang.Konteks ini bolehlah diungkapkan dengan jelas melalui 2 situasi kehidupan remaja. Remajayang menceburkan diri dalam bidang yang berprofesion akan lebih berketrampilan yakin dankemas. Hal ini dapat dilihat dari cara mereka berpakaian, bercakap dan berjalan. Mungkinyang membentuk personaliti mereka ini adalah berpunca daripada etika-etika yang telahdigariskan dalam bidang yeng mereka ceburi. Sebagai contoh, profesion perguruan menuntutpara guru berpakaian kemas dan segak, sopan dan sebagainnya. Hal ini berlainan dengan remaja yang menceburkan diri dalam bidang seni. Pelukiscontohnya, akan berketrampilan santai dan kurang kemas. Penampilan ini adalah lahir dariperspektif dan penilaian terhadap seni itu sendiri. Artis pula lebih cenderung berketrampilanbergaya dan mengikut arus fesyen semasa. Bidang hiburan tidak begitu menekankan aspeketika dalam berpakaian. Oleh hal yang demikian, bagi yang kurang ditarbiyah dengan ajaranIslam, mereka bebas berpakaian mengikut citarasa tanpa memikirkan jenis pakaian yangmereka kenakan. 3.3.5 PengalamanPembentukan dan perkembangan personaliti seseorang remaja turut dipengaruhi olehpengalaman yang telah mereka lalui samada pengalaman berbentuk yang negatif ataupunyang berbentuk positif. Hal ini kerana, manusia menjadikan pengalaman itu sebagai suatupembelajaran di dalam kehidupan. Remaja yang mempunyai pengalaman hidup yang sukar biasanya akan lahir sebagairemaja yang tabah dan kuat menghadapi mehnah hidup. Mereka mempelajari erti ketabahan

11. 11itu melalui liku-liku yang mereka tempuhi untuk terus hidup seperti orang lain. Pengalaman-pengalaman yang pahit biasanya dijadikan pengajaran pada masa hadapan manakalapengalaman-pengalaman yang baik dijadikan inspirasi dan motivasi bagi mendapatkan hidupyang lebih bermakna di kemudian hari. Remaja yang pernah mengalami pengalaman pahit seperti didera ketika kecil akanmembesar dengan personaliti pasif dan tidak berkeyakinan. Mereka cenderung berdiam diri,ketakutan dan mudah beranggapan buruk terhadap orang lain. Hal ini kerana, kesan penderaantersebut memberi pengajaran kepada mereka bahawa mereka perlu sentiasa berwaspada danberanggapan bahawa setiap orang akan melakukan perkara tidak baik terhadap mereka.Mereka turut menjadi manusia yang tidak bersemangat dan sensitif. Hal ini berlawanan pula dengan remaja yang membesar dalam suasana yang membina.Remaja yang mempunyai pengalaman berpidato akan tampil dalam personaliti yangberkeyakinan. Kejayaan-kejayaan yang pernah mereka capai dijadikan pembakar semangatserta motivasi yang mana secara tidak langsung membentuk personaliti yang baik dalam dirimereka.

12. 12 4. KESIMPULANSetiap remaja akan melalui peringkat perkembangan mereka. Perkembangan personalitimereka juga akan berlaku secara berperingkat selari dengan perjalanan kehidupan merekamenuju kedewasaan. Perkembangan personaliti yang didasari mengikut lunas-lunas Islam akan melahirkangenerasi remaja Muslim unggul yang mana mampu menjulang maruah bangsa, agama dannegara ke mercu kegemilangan. Perspektif Islam menekankan bahawa perkembanganpersonaliti itu perlu diasaskan dengan pembinaan akidah yang mantap dalam diri golonganremaja. Personaliti yang baik akan lahir selari dengan pembentukan jiwa Muslim yangsebenarnya. Islam menganjurkan kita membina personaliti berpandukan al-Quran dan Sunnahdi samping mengambil kira pandangan ahli-ahli psikologi Barat berkenaan dengan halpersonaliti ini. Sebagai umat Islam, kita tidak boleh berpeluk tubuh dengan perkembangan ilmu yangpesat termasuk bidang psikologi personaliti. Sarjana-sarjana Islam perlu menggali ilmu-ilmuIslam dan mengetengahkannya ke dunia akademik untuk dikaji dan dibahaskan. Lebihpenting, ilmu-ilmu Islam yang berteraskan wahyu dan bersifat abadi bukan sahaja mampudijadikan alternative kepada ilmu-ilmu Barat malah ia sesuai dengan fitrah manusia.

RUJUKAN.
Al-QuranShahabuddin Hashim & Rohizani Yaakub. 2007. Teori Personaliti Dari Perspektif Islam, Timur Dan Barat. Kuala Lumpur: Penerbit PTS Profesional.Sidek Baba. 2010. Remaja Islam Kembali Pada Pemikiran Al-Quran & Sunah. Shah Alam: Penerbit Alaf 21 Sdn Bhd.Ab. Aziz Mohd Zin. 1999. Psikologi Dakwah. Kuala Lumpur: Penerbit Jabatan Kemajuan Islam Malaysia.Fariza Md Sham, Salasiah Hanin Hamjah & Mohd Jurairi Sharifudin. 2008. Personaliti Dari Perspektif Al-Ghazali. Bangi: Penerbit Universiti Kebangsaan Malaysia.Kamarulzaman Kamaruddin. 2009. Psikologi Perkembangan. Tanjong Malim: Penerbit Universiti Pendidikan Sultan Idris.Muhammad Jamaluddin Ali Mahfuzh. 1996. Psikologi Anak Dan Remaja Muslim. Kuala Lumpur: Penerbit Darulfikir.Fariza Md. Sham, Siti Rugayah Hj, Tibek & Othman Hj. Talib. 2006. Dakwah Dan Kaunseling Di Malaysia. Bangi: Penerbit Universiti Kebangsaan Malaysia.Razali Saaran. 2010. Hebatnya Cara Rasullullah Mendidik. Kuala Lumpur: Penerbit MUST READ SDN BHD